Wabah virus
corona yang semakin meluas membuat masker banyak dicari orang. Di
Tiongkok, masyarakat sampai mengantre demi mendapatkan benda penutup
hidung tersebut karena dipercaya melindungi diri dari wabah yang sedang
melanda.
Masker
memiliki jenis yang beragam dan tentu dengan fungsinya yang
berbeda-beda, mulai dari masker sekali pakai hingga yang bisa digunakan
berulang-ulang. Namun, tidak semua masyarakat mengetahui fungsinya
dengan tepat. Kebanyakan hanya berpikir yang terpenting masker tersebut
bisa menutupi hidungnya.
Untuk
itu, berikut ini macam-macam masker berdasarkan fungsinya
1. Masker Bedah
Masker
bedah menjadi salah satu yang mudah ditemukan di apotek. Umumnya masker
ini memiliki warna biru atau hijau. Dikutip dari Asia One, masker bedah
dirancang untuk menjaga pemakainya dari tetesan partikel besar atau
percikan air dari mulut seseorang yang jaraknya dekat dengan pemakai.
Oleh
karena itu, masker bedah memiliki ukuran yang lebih longgar dan
biasanya terbuat dari tiga lapisan, yaitu dua lapisan luar dan satu
lapisan di tengah yang berfungsi sebagai filter.
Masker
bedah harus memiliki efisiensi penyaringan sebesar 80 persen atau lebih
tinggi. Masker ini umumnya digunakan dalam industri perawatan kesehatan
dan tidak cocok untuk digunakan dalam pekerjaan bangunan.
Penggunaan
masker bedah yang benar ialah dengan lapisan berwarna yang menghadap ke
luar. Lapisan putih adalah bahan yang berfungsi menyerap kelembaban dan
lendir. Lapisan berwarna merupakan anti air untuk mencegah cairan apa
pun yang diserap ke dalam topeng.
2. Masker N95
Masker N-95
dikenal sebagai respirator udara yang melindungi pemakainya dengan
menyaring partikel berbahaya. Namun, masker N95 hanya bisa berfungsi
untuk kotoran dan debu saja, tidak untuk gas dan uap.
Diketahui masker N95 memiliki efisiensi penyaringan mencapai 95 persen jika digunakan dengan cara yang benar. Meski begitu, mereka hanya efektif terhadap partikel dan patogen yang berdiameter 0,3 mikron saja.
Dilansir dari Kebijakan Kesehatan Indonesia (kebijakankesehatanindonesia.net), masker N95 ini tidak boleh digunakan lebih dari delapan jam. Sebab, lepas delapan jam masker tersebut tidak efektif lagi menahan partikel dan asap.
Masker gas berfungsi untuk melindungi diri dari gas dan uap yang berbahaya. Masker ini akan efektif digunakan dengan adanya filter yang tepat untuk bahan kimia tertentu. Biasanya, masker gas tidak menyaring partikel udara kecuali didesain dengan memiliki filter untuk menghalaunya.
Dalam kehidupan sehari-hari, masker gas memang tidak banyak ditemui. Umumnya, masker ini dipakai oleh petugas khusus saat terjadi kebakaran bangunan maupun hutan. Selain itu, pekerja pabrik pengelasan besi, petugas di laboratorium kimia, dan tukang cat pun bisa memanfaatkannya untuk melindungi pernapasan dari kontaminasi kimia.
Tekstur masker gas memiliki material yang keras dengan bentuk yang cembung ke arah luar. Filter yang terdapat di masker ini pun bisa diganti sesuai kebutuhan.
Diketahui masker N95 memiliki efisiensi penyaringan mencapai 95 persen jika digunakan dengan cara yang benar. Meski begitu, mereka hanya efektif terhadap partikel dan patogen yang berdiameter 0,3 mikron saja.
Dilansir dari Kebijakan Kesehatan Indonesia (kebijakankesehatanindonesia.net), masker N95 ini tidak boleh digunakan lebih dari delapan jam. Sebab, lepas delapan jam masker tersebut tidak efektif lagi menahan partikel dan asap.
3. Masker Gas
Masker gas berfungsi untuk melindungi diri dari gas dan uap yang berbahaya. Masker ini akan efektif digunakan dengan adanya filter yang tepat untuk bahan kimia tertentu. Biasanya, masker gas tidak menyaring partikel udara kecuali didesain dengan memiliki filter untuk menghalaunya.
Dalam kehidupan sehari-hari, masker gas memang tidak banyak ditemui. Umumnya, masker ini dipakai oleh petugas khusus saat terjadi kebakaran bangunan maupun hutan. Selain itu, pekerja pabrik pengelasan besi, petugas di laboratorium kimia, dan tukang cat pun bisa memanfaatkannya untuk melindungi pernapasan dari kontaminasi kimia.
Tekstur masker gas memiliki material yang keras dengan bentuk yang cembung ke arah luar. Filter yang terdapat di masker ini pun bisa diganti sesuai kebutuhan.
4. Masker P95
Lain
halnya dengan masker tipe N, masker P95 memiliki kemampuan untuk
menyaring partikel yang mengandung minyak dilepaskan, seperti bensin,
solar, minyak tanah, cat, dan minyak goreng.
Pengguna yang memakai masker jenis ini biasanya berada di wilayah berminyak seperti pompa bensin, kalang minyak, pabrik farmasi, dan pabrik lainnya yang memproses minyak. Masker P95 dapat digunakan selama 40 jam dalam jangka waktu 30 hari.
Masker N99 dan N100 menjadi pilihan yang tepat dan jauh lebih kuat dibandingkan dengan N95. Kedua masker ini masing-masing memiliki tiga lapisan filter.
Lapisan pertama berfungsi untuk menjebak partikel-partikel kasar seperti debu dan pasir, lapisan tengahnya ampuh menyaring partikel yang masuk, dan lapisan terdalam berfungsi melindungi dari gas seperti senyawa organik yang mudah menguap dan berbau busuk.
Perbedaan di antara kedua masker ini adalah kemampuannya dalam menyaring udara. Masker N99 mampu menyaring udara hingga 99 persen, sedangkan masker N100 sampai 100 persen.
Masker pitta memiliki bentuk yang lebih menarik dan stylish dibanding yang lainnya. Masker ini kebanyakan digunakan oleh masyarakat Jepang dan Korea untuk menghalau masuknya serbuk sari ke hidung.
Sayangnya, masker pitta tidak memiliki lembaran filter atau penyaring, padahal itu bagian penting untuk melindungi penggunanya dari kontaminasi partikel virus dan kuman yang terbawa oleh udara. Namun, bila ingin terhindar dari debu dan partikel yang cukup besar, masker ini bisa menjadi pilihannya.
Pengguna yang memakai masker jenis ini biasanya berada di wilayah berminyak seperti pompa bensin, kalang minyak, pabrik farmasi, dan pabrik lainnya yang memproses minyak. Masker P95 dapat digunakan selama 40 jam dalam jangka waktu 30 hari.
5. Masker N99 dan N100
Masker N99 dan N100 menjadi pilihan yang tepat dan jauh lebih kuat dibandingkan dengan N95. Kedua masker ini masing-masing memiliki tiga lapisan filter.
Lapisan pertama berfungsi untuk menjebak partikel-partikel kasar seperti debu dan pasir, lapisan tengahnya ampuh menyaring partikel yang masuk, dan lapisan terdalam berfungsi melindungi dari gas seperti senyawa organik yang mudah menguap dan berbau busuk.
Perbedaan di antara kedua masker ini adalah kemampuannya dalam menyaring udara. Masker N99 mampu menyaring udara hingga 99 persen, sedangkan masker N100 sampai 100 persen.
6. Masker Pitta
Masker pitta memiliki bentuk yang lebih menarik dan stylish dibanding yang lainnya. Masker ini kebanyakan digunakan oleh masyarakat Jepang dan Korea untuk menghalau masuknya serbuk sari ke hidung.
Sayangnya, masker pitta tidak memiliki lembaran filter atau penyaring, padahal itu bagian penting untuk melindungi penggunanya dari kontaminasi partikel virus dan kuman yang terbawa oleh udara. Namun, bila ingin terhindar dari debu dan partikel yang cukup besar, masker ini bisa menjadi pilihannya.
Semoga
artikel di atas tentang jenis - jenis masker dan fungsinya dapat
bermanfaat, dengan memakai masker Kita bisa menyaring bakteri atau kuman
yang ada di udara sehingga Kita bisa terhindar dari berbagai penyakit.
Itulah
pentingya memakai masker ditengah pandemi korona saat ini, apabila Anda
butuh masker berkualitas dengtan harga terjangkau, bisa hubungi Kami
disini dan dapatkan penawaran menarik dari Kami.
Our Office | : | Jl. Radin Inten II No. 61A Duren Sawit - Jakarta Timur 13440 |
Phone | : | (021) 8690 6782 - 8690 6783 |
Fax | : | (021) 8690 6781 | Pin BB : 226D32CC |
: | sales@alatlabor.com | |
Website | : | http://www.alatlabor.com |
0 komentar:
Posting Komentar