RadarURL Mikroskop Series

Anugrah Niaga Mandiri

Solution For Laboratory

PT. Anugrah Niaga Mandiri

Posting

Selasa, 02 Juni 2020

Berbagai jenis mikroskop dengan berbagai macam fungsinya


Berbagai jenis - jenis mikroskop berdasarkan fungsinya


Dalam melakukan pengamatan di laboratorium, objek yang diamati memiliki berbagai macam karakteristik, maka dibutuhkan alat yang berbeda-beda untuk bisa menampilkan hasil penelitian yang valid terutama dalam pengamatan benda - benda berukuran mikro.

Alat untuk mengamati benda berukuran mikro ini disebut mikroskop. Apa itu mikroskop?
Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk mengamati benda-benda kecil, seperti sel hidup untuk mendapatkan tampilan gambar yang baik dan lebih fokus.

Sebagian besar orang hanya kenal dengan satu jenis mikroskop saja contohnya mikroskop cahaya. Tapi ternyata sangat banyak macamnya dan banyak kegunaannya.

Berikut adalah jenis dan fungsi mikroskop yang dibagi berdasarkan lensa, sumber cahaya, dan fungsinya. Agar bisa mengetahui apa saja mikroskop yang ada.

Jenis-jenis mikroskop berdasarkan lensa


Mikroskop monokuler merupakan jenis mikroskop dengan satu lensa okuler. Fungsi lensa okuler adalah meningkatkan pembesaran untuk melihat objek namun dengan hanya mampu melihat objek yang sederhana, mikroskop monokuler hanya berfungsi untuk penelitian sederhana, maka mikroskop monokuler digunakan untuk kegiatan pembelajaran di sekolah.


Pada mikroskop binokuler menggunakan dua lensa pembesar sehingga mikroskop jenis ini bisa melihat objek mikroskopis jauh lebih kecil, seperti bakteri, virus, dll. Mikroskop binokuler bisa digunakan untuk keperluan media dan penelitian lanjutan.

Mikroskop Fluorescence

Mikroskop fluorescence meiliki versi mikroskop yang memiliki lensa lebih lengkap. Di dalam mikroskop ini, ada lensa monokuler dan juga lensa binokuler maka mikroskop fluorescence bisa digunakan secara adaptif.

Jenis Mikroskop berdasarkan sumber cahaya


Mikroskop cahaya merupakan mikroskop yang membutuhkan cahaya.
Ada tiga jenis lensa yang digunakan untuk mikroskop cahaya, yaitu
  • lensa okuler terletak di dekat dengan mata
  • lensa objektif terletak di dekat objek, dan
  • lensa kondensor terletak di bawah meja mikroskop.
Jenis mikroskop cahaya.
  • Mikroskop Biological
Mikroskop biological digunakan untuk pengamatan objrk – objek seputar biologi, cocok untuk dipakai pada lembaga pendidikan, seperti sekolah, kampus, hingga para profesional. Penggunaan cahaya matahari bisa dipakai untuk mikroskop jenis ini.
  • Mikroskop Polarizing
Mikroskop polarizing digunakan untuk industri medis dan industri lain seperti mengidentifikasi berlian, cairan, mineral, hingga melihat masalah keretakan di benda-benda keras seperti metal, gelas, dan material lainnya.
  • Mikroskop Mettalurgical
Mikroskop mettalurgical digunakan untuk melihat sisi dalam dari objek yang tidak tembus pandang atau tidak memiliki permukaan yang lebih tipis, seperti keramik, mineral, hingga jarum. Mikroskop mettalurgical menggunakan cahaya bantuan yang disebut mettalurgical, yang menyinari objek dengan fokus tersendiri.
  • Mikroskop Fase Kontras
Mikroskop fase kontras adalah mikroskop yang menggunakan kondensor khusus untuk membantu membuang cahaya keluar dari fase. Biasa digunakan untuk spesimen tak bercacat seperti mempelajari sel-sel.
Mikroskop elektron menggunakan elektron sebagai pengganti cahaya matahari. Kelebihan mikroskop electron yaitu memperbesarnya hingga jutaan kali lipat.

Jenis Mikroskop berdasarkan fungsinya

  • Mikroskop Medan Terang
Mikroskop medan terang memanfaatkan fokus cahaya yang jatuh kepada objek, maka benda yang diamati tersebut terlihat lebih terang dibandingkan latar belakangnya. Fungsinya bisa membuat objek yang lebih terang sehingga membuat penelitian lebih optimal lagi.
  • Mikroskop Medan Gelap
Mikroskop medan gelap menggunakan lensa kondensor sebagai lensa khusus yang bisa memantulkan cahaya. Dengan pantulan cahaya yang ada, penampakan objek menjadi lebih terang dan bagian sekelilingnya terlihat lebih gelap.
  • Mikroskop Pendar
Mikroskop pendar digunakan untuk melihat benda asing yang berukuran mikroskopis seperti bakteri dan virus yang biasanya ada di dalam protein. Cara menggunakanya dengan meneteskan cairan pendar kepada objek dan tercipta sebuah reaksi dari benda tersebut, dengan munculnya warna pendar, sehingga mudah diketahui bentuknya.
  • Mikroskop Ultraviolet
Mikroskop ultraviolet mirip mikroskop cahaya. Mikroskop ini menggunakan sinar ultraviolet sebagai sumber cahaya. Penggunaan ultraviolet berguna untuk mendapatkan pembesaran penglihatan yang lebih tinggi karena sinar ultraviolet memiliki gelombang yang pendek.
Mikroskop digital bisa dikatakan merupakan jenis mikroskop model baru yang dilengkapi dengan kamera digital. Mikroskop akan terhubung dengan kamera yang akan menunjukkan output gambar pengamatan pada monitor atau proyektor. Hasil pengamatan bisa dilihat atau ditunjukkan ke orang banyak,

Dengan perkembangan teknologi dan zaman, mikroskop berkembang dari yang sederhana yang hanya menggunakan cahaya sampai mikroskop yang sangat canggih menggunakan kamera, mikroskop merupakan alat bantu yang sudah membawa manfaat besar bagi kehidupan manusia untuk penelitian dan juga edukasi. Dengan mikroskop, penelitian tersebut bisa berguna untuk manusia yang lebih luas lagi.

Butuh mikroskop berkualitas dan terjangkau?
Disini tempatnya, ayo hubungi segera dan dapatkan penawaran menarik dari Kami.
Our Office:Jl. Radin Inten II No. 61A Duren Sawit
Phone:+62 816-1740-8900 / +62 821-1076-5187
Fax:(021) 8690 6781
E-mail:sales@anm.co.id - anugrah.niaga.mandiri@gmail.com
Website:http://www.anm.co.id

Senin, 25 Mei 2020

Begini Penampakan Virus Corona Dilihat Dari Mikroskop

 
Wujud dari virus corona yang menginfeksi lebih dari 1 Juta orang di seluruh dunia dirilis oleh ilmuwan Amerika Serikat. Ada fakta-fakta baru soal Covid-19 yang belum banyak dipahami masyarakat. 

Foto wujud virus ini dirilis oleh sebuah lembaga menangani penyakit menular dan alergi yang berada di bawah naungan Kementerian Kesehatan Amerika Serikat. 
National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID) Integrated Research Facility (IRF) telah merilis beberapa foto wujud dari virus corona. 
Foto-foto tersebut dibuat dengan pemindaian dan transmisi mikroskop elektron di laboratorium NIAID di Hamilton, Montana. 
Proses pengambilan foto wujud ini dilakukan dengan bantuan mikroskop elektron kemudian hasilnya diwarnai oleh kantor seni visual medis agar foto-foto tersebut menjadi terlihat lebih nyata. 
Pewarnaan ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan dari virus dan sel yang masih sehat. 
Ilustrasi virus corona dalam animasi (unsplash/Viktor Forgacs)
Dilansir dari npr.org, Emmie de Wit, kepala Unit Patogenesis Molekuler NIAID menyediakan sampel virus corona tersebut, kemudian Elizabeth Fischer seorang ahli mikroskop memindainya dengan mikroskop elektron. 
Kemudian gambar-gambar yang berhasil dipindai ini diwarnai secara digital oleh seniman visual medis di laboratorium. 
NIAID juga mencatat bahwa gambar yang dihasilkan terlihat mirip dengan virus corona penyebab penyakit MERS (Middle East Respiratory Syndrome) yang sebelumnya pernah mewabah di Timur Tengah dan SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome). 
"Itu tidak mengejutkan: Paku pada permukaan virus corona memberi nama keluarga virus ini - corona, yang merupakan bahasa Latin untuk 'mahkota', dan sebagian besar virus corona akan memiliki penampilan seperti mahkota,"
Lalu, seperti apa foto wujud virus corona yang dilihat melalui mikroskop elektron dan diwarnai secara digital oleh para ilmuwan? 
Berikut ini adalah foto wujud virus corona dari mikroskop elektron. 
 Virus corona yang dipindai dengan mikroskop elektron
Virus corona yang dipindai dengan mikroskop elektron (NIAID)
Foto ini adalah wujud dari virus corona yang dipindai dengan mikroskop elektron dan belum diberi warna. 
Tampak seperti ada duri atau paku di sekeliling virus corona, kemudian duri dan paku inilah yang membuat virus corona berbentuk seperti mahkota. 
Seperti diketahui, "Corona" merupakan kata dalam bahasa latin yang berarti Mahkota, virus ini dinamakan corona karena bentuk yang menyerupai mahkota. 
  • Foto yang sudah diberi warna
Foto wujud virus corona yang sudah diberi warna
Foto wujud virus corona yang sudah diberi warna (NIAID)
Dalam foto tersebut, warna oranye adalah virus corona yang dilihat dari mikroskop elektro kemudian diberi warna secara digital. 
  • Virus corona yang dilihat dari sel pasien
Foto wujud virus corona yang dilihat dengan mikroskop elektron
Foto wujud virus corona yang dilihat dengan mikroskop elektron (NIAID)
Foto ini menunjukkan virus corona yang berwarna oranye muncul dari sel tubuh yang berwarna abu-abu. 
Hasil dari foto ini didapatkan dengan mengisolasi virus dari seorang pasien Covid-19 di Amerika Serikat kemudian mengamatinya dengan mikroskop elektron di laboratorium. 
AS Mulai Uji Coba Vaksin Virus Corona Pada Manusia untuk Pertama Kalinya
Selain merilis foto wujud virus corona, Ilmuwan juga mulai melakukan uji coba vaksin kepada manusia untuk menangani virus corona atau Covid-19. 
Vaksin virus corona atau Covid-19 sudah mulai diuji kepada manusia.
Hal ini diungkapkan oleh Pejabat Kesehatan AS, dimana AS sudah siap menguji vaksin Covid-19 kepada manusia untuk pertama kalinya.
Hal ini tentu memberi harapan baru untuk memerangi virus corona yang menyebar ke seluruh dunia dan menjadi pandemi global.
Muji coba manusia sudah dilakukan, para ahli mengatakan bahwa masih membutuhkan 12-18 bulan hingga vaksin dinyatakan aman dan tersedia di pasaran karena masih banyak uji klinis yang harus dilakukan untuk membuktikan bahwa vaksin ini aman untuk manusia.
Dilansir dari AFP, vaksin yang disebut dengan mRNA-173 itu dikembangkan oleh para ilmuwan dan kolaborator dari National Institutes of Health AS di perusahaan bioteknologi Moderna yang berada di Cambridfe, Massachusetts.
"Ada 45 sukarelawan berusia 18 sampai 55 tahun yang sehat akan menjadi bagian dalam uji coba vaksin. Peserta pertama menerima vaksin hari ini. Uji coba akan berlangsung selama 6 minggu," kata NIH dalam keterangan resmi.
Uji coba ini didanai oleh Koalisi untuk Kesiapsiagaan Epidemi Inovasi (CEPI) yang berbasis di Oslo.
"Menemukan vaksin yang aman dan efektif untuk mencegah infeksi SARS-CoV-2 adalah prioritas kesehatan yang mendesak," ungkap Anthony Fauci, kepala penyakit menular di NIH.
Percobaan pertama akan mempelajari dampak dari dosis yang berbeda ketika disuntikkan di lengan sukarelawan.
Efek yang mungkin terjadi dari vaksin unu adalah nyeri dan demam setelah diberi injeksi.
Vaksin
Karena wabah yang kian meluas dan menginfeksi banyak orang, seluruh laboratorium dan farmasi di seluruh dunia berlomba dalam mengembangkan vaksin untuk Covid-19.
Pengobatan antivirus yang disebut remdesivir, yang dibuat oleh Gilead Sciences yang berbasis di AS, telah menjalani tahap akhir uji klinis di wilayah Asia.
Dokter di China pun sudah melaporkan bahwa obat tersebut efektif dalam memerangi penyakit ini.
Tetapi, uji coba secara acak adalah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengetahui secara pasti, apakah obat tersebut akan benar-benar membantu atau tidak.
Selain itu, seorang ahli farmasi bernama Inovio mengatakan akan membuat vaksin berbasis DNA dan akan diuji secara klinis bulan depan.
Tingkat keparahan pasien
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, 80 persen kasus posirif virus corona atau Covid-19 adalah kasus ringan, 14 persen kasus parah dan kemudian sekitar lima persen kasus kritis.
Pasien dalam kasus ringan bisa sembuh dengan sendirinya setelah satu atau dua miggu, sementara kasus parah bisa memakan waktu sekitar enam minggu atau lebih.
Perkiraan terbaru menunjukkan bahwa sekitar sartu persen dari semua orang yang terinfeksi meninggal dunia.

Minggu, 10 Mei 2020

Apa itu SEM (Scanning Electron Microscope)?




Mikroskop elektron merupakan salah satu jenis mikroskop yang memanfaatkan energi dari elektron untuk karakteristik suatu bahan. Fleksibilitas dan resolusi spasial yang sangat tinggi menjadikannya alat yang ampuh untuk banyak aplikasi.

Ada dua jenis mikroskop elektron yang sering kita dengar yaitu Transmission Electron Microscope (TEM) dan Scanning Electron Microscope (SEM). Pada artikel ini kita akan focus membahas salah satunya yaitu Scanning Electron Microscope (SEM).

Defenisi SEM (Scanning Electron Microscope)


Scanning Electron Microscope (SEM) adalah mikroskop elektron yang digunakan untuk melihat permukaan citra suatu bahan, selain itu juga dapat memberikan informasi terkait komposisi kimia dalam suatu bahan, baik bahan konduktif maupun bahan non konduktif. 

Kemampuan ini lah yang membuat SEM banyak digunakan untuk keperluan penelitian dan industri. Mikroskop ini menggunakan elektro magnetik dan elektro statik untuk mengontrol cahaya yang masuk dan penampakan gambar yang dihasilkan. SEM memiliki Field view (FOV) yang besar, bisa melakukan pembesaran objek hingga satu sampai dua juta kali, namun juga menjamin resolusi gambar yang jauh lebih bagus dibandingkan dengan mikroskop cahaya.

Ada banyak model SEM yang memiliki konfigurasi berbeda mengenai sistem vakum, ukuran ruang, detektor dan resolusi. Phenom adalah desktop SEM yang di desain untuk kualitas tinggi dari pengambilan gambar mikroskop, kecepatan waktu loading dan pengambilan gambar yang tidak tertandingi. dan dapat ditempatkan dimana saja-compact design.

Phenom desktop SEM merupakan mikroskop electron serbaguna yang hanya membutuhkan ruang dan perawatan yang lebih sedikit dibandingkan SEM floor Model. Phenom desktop SEM dapat diakses oleh siapa saja dari professional hingga academia dan digunakan untuk banyak aplikasi termasuk earth science, elektronik, forensik, industry manufacturing, life science, dan materials science.

Baca Juga :

Bagian-Bagian Penting SEM Beserta Fungsinya

· Sistem Vacuum

Tanpa vacuum yang cukup dalam SEM, berkas electron akan sulit control atau dihasilkan.

· Sumber Electron

Mampu membuat dan mempercepat electron yang dibutuhkan agar hasilnya bisa lebih baik dibandingkan teknologi lainnya.

· Column

Berguna untuk memasang lensa yang dipakai saat sedang meneliti suatu bahan kimia ataupun zat yang ada.

· Stage

Memiliki fungsi utama untuk memindahkan sample dan membawanya menuju berkas electron.

· Detector System

Berfungsi untuk mengumpulkan electron bergantung pada jenis interaksinya dengan sample.

· System Electronic

Memiliki fungsi untuk menggerakkan semua perangkat yang ada sesuai dengan fungsinya.

· Software

Berfungsi untuk menyederhanakan system pengoperasian pada SEM.

Prinsip Kerja Pada SEM.

Pada SEM, sampel di posisikan dibagian bawah kolom electron dan electron pada sampel terpencar (kembali terpencar atau sekunder) ditangkap oleh detector electron. Photomultipliers kemudian digunakan untuk mengubah sinyal voltase, yang diperkuat dan memunculkan gambar pada layar PC.

Produk Mutakhir Untuk SEM

Jika Anda berpikir kalau SEM pada saat ini masih hanya terbatas dari segi mikroskopnya saja, sekarang sudah ada teknologi terbaru sekaligus mutakhir untuk menunjang penggunaan SEM.
Hal ini juga berbanding lurus dengan poin Software yang telah dibahas sebelumnya. Untuk bagian software tersendiri, sekarang sudah ada produk desktop untuk SEM sehingga hasil yang ditampilkan bisa lebih mudah diolah.
Ada empat produk SEM untuk desktop, yaitu Phenom Pro Desktop SEM, Phenom ProX Desktop SEM, Phenom Pure Desktop SEM, dan Phenom Pharos Desktop SEM, dan Phenom XL Desktop SEM. Masing-masing produk di atas memiliki keunggulan yang berbeda-beda. Semuanya dibahas secara rinci dan jelas di bawah ini.

1. Phenom Pro Desktop SEM

Phenom Pro Desktop SEM memiliki tajuk Fast and Excellent Imaging on a Desktop SEM yang berbanding lurus dengan teknologi yang mereka tawarkan untuk SEM. Sistem yang efektif dan menjadikan gambar dari hasil mikroskop sebagai menu utama.

Phenom Pro menawarkan kemudahan di dalam menggunakannya dan penggunaannya pun bisa dilakukan dengan cepat karena software yang ada di dalam desktop SEM ini sudah mumpuni.

2. Phenom ProX Desktop SEM

Phenom ProX Desktop SEM yang memiliki tajuk The High Performance Desktop SEM ini menyimpan kelebihan yang berbeda dibandingkan produk lainnya yang sudah ada saat ini.
Ada beberapa keunggulan yang ditawarkan oleh Phenom ProX yaitu perbesaran hingga 150.000x, pengumpulan data yang tertata rapi berkat step-by-step data collection, lalu ada elemental mapping and line scan yang memunculkan visualisasi dari masing-masing elemen dalam sampel, dan secondary electron detector yang menunjang gambar yang dihasilkan menjadi lebih bagus, detil, sekaligus tajam.

3. Phenom Pure Desktop SEM

Phenom Pure Desktop SEM yang memiliki tajuk Basic SEM for High Resolution Images ini sudah terlihat jelas memiliki keunggulan di bagian mana. Ya, Phenom Pure memiliki keunggulan paling terbesar dari segi resolusi gambar hasil penelitian bahan atau zat sampel tersebut.
Hasil gambar yang dihasilkan dan ditransfer ke dalam desktop tersebut sudah pasti sangat detil dan mampu menangkap setiap sisi dari sampel. Cara penggunaan yang mudah juga pasti membuat Anda lebih nyaman saat menggunakannya.

4. Phenom Pharos Desktop SEM

Phenom Pharos Desktop SEM yang memiliki tajuk The Faster, Higher-Resolution Desktop SEM, sumber Field Emission Gun (FEG) memberikan hasil gambar dengan kualitas tinggi dan cepat, keunggulan lainnya dengan Phenon Pharos Desktop SEM ini dapat memberikan perbesaran sampai satu juta kali, tidak main-main apa yang dicitrakan dari tajuk yang ada. Ya, Phenom Pharos bisa dibilang menjadi paket desktop SEM paling lengkap saat ini.
Dengan keunggulan dari segi tampilan gambar yang paling tajam serta mudah sekaligus cepat ketika digunakan oleh siapapun, Phenom Pharos bisa menjadi pilihan paling terbaik untuk Anda saat ini dalam menggunakan SEM.

5. Phenom XL Desktop SEM

Phenom XL Desktop SEM mendorong batas kinerja SEM desktop yang ringkas, terbukti dengan penggunaan yang mudah dan pengambilan gambar dalam waktu yang cepat. Juga dilengkapi ruang yang memungkinkan analisis sampel besar hingga 100mm x 100mm. Dilengkapi dengan compact motorized stage memudahkan penggunaan untuk scan sampel secara penuh, juga hanya membutuhkan sedikit ruang tanpa fasilitas tambahan lainnya.

Selain itu, semua produk kita ini dilengkapi dengan Phenom ProSuite yang merupakan software optional yang dapat memberikan informasi lebih banyak serta program tambahan lainya seperti Automated Image Mapping Remote User Interface, 3D Roughness Reconstruction, FiberMetric, ParticleMetric, dan PoroMetric.



Semoga artikel di atas bisa bermanfat, jika Anda membutuhkan mikroskop dan alat laboratorium lainnya silahkan hubungi kami disini.

Office  : Jl.Radin Inten II No.61A Duren Sawit Jakarta Timur
Email  : sales@anm.co.id
Telp  : 0816-1740-8900 / (021)-8690-6782
Fax  : (021)-8690-6781


Rabu, 06 Mei 2020

Fungsi Mikroskop Cahaya

Mikroskop cahaya adalah salah satu jenis mikroskop yang sering digunakan oleh ilmuwan untuk melakukan pengamatan dan perbesaran objek mikroskopik seperti jaringan atau sel pada hewan dan tanaman. Fungsi mikroskop cahaya adalah untuk mendapatkan gambaran secara lebih detail dan besar untuk objek-objek kecil yang tidak dapat terlihat oleh mata manusia secara langsung.
Karena ukurannya sangat kecil, objek mikroskopik ini membutuhkan mikroskop cahaya untuk melakukan perbesaran. Mikroskop cahaya salah satu jenis dari mikroskop masih ada jenis mikroskop lain. Seperti Mikroskop Trinokuler, Mikroskop Stereo, serta Mikroskop Digital juga Mikroskop Elektron.
Fungsi mikroskop cahaya juga bisa untuk pengajaran di sekolah. Guru atau tenaga pengajar lain bisa menggunakan mikroskop untuk menunjukkan sel-sel kecil hewan dan tanaman di kelas biologi. Dengan begitu, tidak hanya siswa mengetahui detail sel hewan atau tanaman, mereka juga mendapat ilmu tentang bagaimana cara mengaplikasikan mikroskop cahaya. Berikut penjelasan lengkap mengenai fungsi mikroskop cahaya dan cara pengaplikasiannya.

Fungsi mikroskop cahaya

Sesuai dengan namanya, mikroskop cahaya adalah salah satu jenis mikroskop yang digunakan untuk melakukan perbesaran pada objek kecil, untuk melihat detail terkecil bagian-bagiannya. Biasanya, objek kecil ini berupa jaringan pada hewan, tanaman, protozoa, virus, bakteri, dan yang lainnya. Berkat mikroskop, objek kecil seperti ini bisa terlihat lebih detail hingga bagian paling mikroskopik yang tidak akan terlihat dengan mata telanjang.
Mikroskop cahaya memiliki kemampuan perbesaran hingga seribu kali lipat. Perbesaran paling kecil yang bisa dilakukan oleh mikroskop cahaya adalah empat puluh kali lipat, lalu seratus kali lipat, empat ratus kali lipat, dan paling besar seribu kali lipat. .

Cara pengaplikasian mikroskop cahaya

Sebagai objek laboratorium yang digunakan untuk pengamatan, mikroskop cahaya harus diaplikasikan dan digunakan dengan baik dan benar. Anda harus memahami bagaimana cara menggunakan mikroskop cahaya agar pengamatan yang dilakukan berhasil, serta meyakinkan agar mikroskop tidak cepat rusak. Begini cara pengaplikasian mikroskop cahaya yang tepat:
  1. Pegang mikroskop cahaya pada pegangan dan letakkan pada permukaan yang datar. Pastikan Anda meletakkan mikroskop pada ruangan yang kaya cahaya alami seperti matahari, atau cahaya buatan seperti lampu.
  2. Letakkan gelas preparat di permukaan yang datar.
  3. Atur perbesaran pada lensa objektif pada titik yang rendah. Pastikan lensa objektif ada di sumbu pengamatan agar sesuai dengan arah masuknya cahaya dan lensa okuler. Anda bisa melakukan pengaturan ini dengan revolver.
  4. Cari cahaya alami maupun buatan di dalam ruang pengamatan. Kemudian, atur cermin agar fungsi mikroskop cahaya berjalan sempurna seiring dengan jumlah cahaya.
  5. Buka diafragma dengan menggunakan tuas untuk menyesuaikan jumlah cahaya yang diterima.
  6. Atur lensa objektif agar berada cukup jauh dari gelas preparat dengan menggunakan makrometer searah jarum jam.
  7. Pasang preparat di tempatnya dan jepit dengan penjepit preparat agar tidak bergeser, tepat di bawah lensa objektif. Kemudian naikkan meja preparat mendekat lensa objektif dengan jarak sekitar 0.5 cm dengan menggunakan makrometer atau focus pada stage
  8. Lihat bayangan objek melalui lensa okuler dengan cara menaikturunkan preparat dengan mikrometer. Kemudian lihat objek preparat dari samping sembari menyesuaikan lensa objektif.
  9. Pastikan lensa objektif tidak menyentuh preparat karena akan merusak objek pengamatan. Di samping itu, Anda bisa memfokuskan preparat dengan cara memutar mikrometer kea rah yang berlawanan dengan jarum jam. Jika hasil pengamatan belum jelas, maka atur pencahayaan.
  10. Putar revolver di lensa objektif ke posisi semula setelah Anda selesai melakukan pengamatan.
  11. Turunkan meja preparat dan naikkan tabung mikroskop. Setelah itu, ambil preparat dan keluarkan dari mikroskop.

Semoga artikel di atas bisa bermanfat, jika Anda membutuhkan mikroskop dan alat laboratorium lainnya silahkan hubungi kami disini.

Office  : Jl.Radin Inten II No.61A Duren Sawit Jakarta Timur
Email  : sales@anm.co.id
Telp  : 0816-1740-8900 / (021)-8690-6782
Fax  : (021)-8690-6781


Tags : Moisture Balance, Fungsi Heat Seal Tester, Fungsi Digital Torque Tester, Fungsi Gas Permeability Tester, Pengertian Mikroskop Binokuler, Alat Uji Tarik, Cara menggunakan Tabung Reaksi, Labu Kjeldahl, Fungsi Oil Conten Analyzer, Water Still Iwaki, Compact Conductivity meter LAQUAtwin B-771, Drying Oven Binder ED 23, Humidity tester, Prinsip Kerja Refraktometer, Apa itu Tensile Tester?, Fungsi Torque Tester, Tips Merawat Timbangan Digital, Berbagai jenis Pipet, Hot plate stirrer dan Stirrer bar, Wash Bottle, Fungsi PH Meter bagi kesehatan manusia, Pentingnya Oksigen untuk Tubuh, Thermohygrometer, Preparat Mikroskop, Cara Menggunakkan Oven Dengan Benar, Fungsi Mikroskop

Selasa, 05 Mei 2020

Mikroskop Stereo atau stereoscopic


Stereo atau stereoscopic atau bedah mikroskop adalah varian mikroskop optik dirancang untuk observasi pembesaran rendah dari sampel menggunakan insiden iluminasi cahaya daripada transiluminasi. Menggunakan dua jalur optik terpisah dengan dua tujuan dan dua eyepieces untuk memberikan sudut pandang yang sedikit berbeda untuk mata kiri dan kanan. Dengan cara ini menghasilkan visualisasi tiga dimensi dari sampel yang diteliti.

Stereomicroscopy tumpang tindih macrophotography untuk merekam dan memeriksa sampel padat dengan topografi permukaan yang kompleks, di mana pandangan tiga dimensi adalah penting untuk menganalisis detail.


Mikroskop stereo sering digunakan untuk mempelajari permukaan spesimen padat atau untuk melaksanakan dekat bekerja seperti pembedahan, mikro, menonton pembuatan, pembuatan sirkuit atau inspeksi papan, dan permukaan fraktur seperti dalam fraktografi dan teknik forensik. Mereka dengan demikian banyak digunakan dalam jumlah besar di industri manufaktur, baik untuk pembuatan, inspeksi dan kontrol kualitas. Ini cenderung membuat mereka biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan mikroskop konvensional.




Mikroskop Stereo tidak harus bingung dengan mikroskop senyawa dilengkapi dengan eyepieces ganda dan binoviewer  Dalam seperti mikroskop kedua mata melihat gambar yang sama, tapi eyepieces teropong memberikan kenyamanan melihat lebih besar. Namun, gambar dalam seperti mikroskop tidak berbeda dari yang diperoleh dengan lensa monokuler tunggal.



Semoga artikel di atas bisa bermanfat, jika Anda membutuhkan mikroskop dan alat laboratorium lainnya silahkan hubungi kami disini.


Office  : Jl.Radin Inten II No.61A Duren Sawit Jakarta Timur
Email  : sales@anm.co.id
Telp  : 0816-1740-8900 / (021)-8690-6782
Fax  : (021)-8690-6781


Minggu, 19 April 2020

Cara Efektif agar Tidak Tertular Virus Corona

 
 
Coronavirus telah menyerang ribuan orang di berbagai negara dan menelan ratusan korban jiwa. Agar tidak terkena penyakit infeksi yang sedang mewabah ini, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan virus Corona.
Penyebab dari wabah ini adalah coronavirus jenis baru yang disebut dengan novel coronavirus 2019 (2019-nCoV). Penyakit ini termasuk dalam golongan virus yang sama dengan virus penyebab severe acute respiratory syndrome (SARS) dan Middle-East respiratory syndrome (MERS).
Infeksi virus Corona yang disebut COVID-19 ini pertama kali terjadi di kota Wuhan, China dan sekarang telah ditemukan di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Langkah Mencegah Penularan Virus Corona


Virus ini diperkirakan berasal dari hewan, seperti kelelawar dan unta, dan bisa menular dari hewan ke manusia, serta dari manusia ke manusia. Penularan antarmanusia kemungkinan besar melalui percikan dahak saat batuk atau bersin.
Ketika terinfeksi virus Corona, seseorang akan mengalami gejala mirip flu, seperti demam, batuk, dan pilek. Namun, beberapa hari setelahnya, orang yang terserang infeksi virus corona bisa mengalami sesak napas akibat infeksi pada paru-paru (pneumonia).
Hingga saat ini, belum ada pengobatan yang dapat menyembuhkan infeksi virus Corona. Oleh sebab itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengimbau agar masyarakat tidak memandang sepele penyakit ini dan senantiasa melakukan tindakan pencegahan. Salah satunya adalah dengan menerapkan social distancing.

Beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah infeksi virus Corona, di antaranya:

1. Mencuci tangan dengan benar

Mencuci tangan dengan benar adalah cara paling sederhana namun efektif untuk mencegah penyebaran virus 2019-nCoV. Cucilah tangan dengan air mengalir dan sabun, setidaknya selama 20 detik. Pastikan seluruh bagian tangan tercuci hingga bersih, termasuk punggung tangan, pergelangan tangan, sela-sela jari, dan kuku. Setelah itu, keringkan tangan menggunakan tisu, handuk bersih, atau mesin pengering tangan.
Jika Anda adalah pekerja komuter yang berada di dalam transportasi umum, akan sulit untuk menemukan air dan sabun. Anda bisa membersihkan tangan dengan hand sanitizer. Gunakan produk hand sanitizer dengan kandungan alkohol minimal 60% agar lebih efektif membasmi kuman.
Cucilah tangan secara teratur, terutama sebelum dan setelah makan, setelah menggunakan toilet, setelah menyentuh hewan, membuang sampah, serta setelah batuk atau bersin. Cuci tangan juga penting dilakukan sebelum menyusui bayi atau memerah ASI.

2. Menggunakan masker

Banyak yang menggunakan masker kain untuk mencegah infeksi virus Corona, padahal masker tersebut belum tentu efektif. Secara umum, ada dua tipe masker yang bisa Anda digunakan untuk mencegah penularan virus Corona, yaitu masker bedah dan masker N95.
Masker bedah atau surgical mask merupakan masker sekali pakai yang umum digunakan. Masker ini mudah ditemukan, harganya terjangkau, dan nyaman dipakai, sehingga banyak orang yang menggunakan masker ini saat beraktivitas sehari-hari.
Cara pakai masker bedah yang benar adalah sisi berwarna pada masker harus menghadap ke luar, sementara sisi dalamnya yang berwarna putih menghadap wajah dan menutupi dagu, hidung, dan mulut. Sisi berwarna putih terbuat dari material yang dapat menyerap kotoran dan menyaring kuman dari udara.
Meski tidak sepenuhnya efektif mencegah paparan kuman, namun penggunaan masker ini tetap bisa menurunkan risiko penyebaran penyakit infeksi, termasuk infeksi virus Corona. Penggunaan masker lebih disarankan bagi orang yang sedang sakit untuk mencegah penyebaran virus dan kuman, ketimbang pada orang yang sehat.
Sedangkan masker N95 adalah jenis masker yang dirancang khusus untuk menyaring partikel berbahaya di udara. Jenis masker inilah yang sebenarnya lebih direkomendasikan untuk mencegah infeksi virus Corona. Meski demikian, masker ini kurang nyaman untuk dikenakan sehari-hari dan harganya pun relatif mahal.
Ketika melepaskan masker dari wajah, baik masker bedah maupun masker N95, hindari menyentuh bagian depan masker, sebab bagian tersebut penuh dengan kuman yang menempel. Setelah melepas masker, cucilah tangan dengan sabun atau hand sanitizer, agar tangan bersih dari kuman yang menempel.

3. Menjaga daya tahan tubuh

Daya tahan tubuh yang kuat dapat mencegah munculnya berbagai macam penyakit. Untuk menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh, Anda disarankan untuk mengonsumsi makanan sehat, seperti sayuran dan buah-buahan, dan makanan berprotein, seperti telur, ikan, dan daging tanpa lemak. Bila perlu, Anda juga menambah konsumsi suplemen sesuai anjuran dokter.
Selain itu, rutin berolahraga, tidur yang cukup, tidak merokok, dan tidak mengonsumsi minuman beralkohol juga bisa meningkatkan daya tahan tubuh agar terhindar dari penularan virus Corona.
Beberapa informasi menyebutkan bahwa berjemur di bawah sinar matahari juga dapat mencegah infeksi virus Corona. Sayangnya hal ini masih perlu diteliti lebih lanjut.

4. Tidak pergi ke negara terjangkit

Tidak hanya Tiongkok, penyakit infeksi virus Corona kini juga sudah mewabah ke beberapa negara lain, seperti Jepang, Korea Selatan, Hongkong, Taiwan, India, Amerika Serikat, dan Eropa. Virus Corona juga sudah terkonfirmasi ditemukan di negara-negara tetangga Indonesia, seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Filipina.
Agar tidak tertular virus ini, Anda disarankan untuk tidak bepergian ke tempat-tempat yang sudah memiliki kasus infeksi virus Corona atau berpotensi menjadi lokasi penyebaran coronavirus, baik di luar maupun dalam negeri.
Anda juga disarankan untuk melakukan physical distancing dengan cara menjaga jarak minimal 1 meter saat berinteraksi dengan orang lain dan hindari bepergian ke tempat yang ramai. Selama di rumah, Anda juga perlu rutin membersihkan rumah guna mengurangi risiko tertular virus Corona.

5. Menghindari kontak dengan hewan yang berpotensi menularkan coronavirus

Coronavirus jenis baru diduga kuat berasal dari kelelawar dan disebarkan oleh beberapa hewan mamalia dan reptil. Oleh karena itu, hindarilah kontak dengan hewan-hewan tersebut.
Jika ingin mengonsumsi daging atau ikan, pastikan daging atau ikan tersebut sudah dicuci dan dimasak hingga benar-benar matang. Hindari mengonsumsi daging atau ikan yang sudah tidak segar atau busuk.
Bila Anda mengalami gejala flu, seperti batuk, demam, dan pilek, yang disertai lemas dan sesak napas, apalagi bila dalam 2 minggu terakhir Anda bepergian ke Tiongkok atau negara-negara lain yang sudah memiliki kasus infeksi virus Corona, segeralah tanyakan ke dokter agar dapat dipastikan penyebabnya dan diberikan penanganan yang tepat.
Butuh APD berkulitas dan terjangkau?
Bisa Hubungi Kami Disini :
Our Office : Jl. Radin Inten II No. 61A Duren Sawit
Phone : 0816 1740 8900
Fax : (021) 8690 6781
E-mail : sales@anm.co.id
Website : http://www.anm.co.id

Jumat, 17 April 2020

Gejala Baru Virus Corona, Kulit Merah dan Gatal-gatal



Ahli Perancis baru-baru ini mengatakan bahwa virus corona SARS-CoV-2 dapat menyebabkan gejala dermatologis, seperti pseudo-frostbite (radang dingin semu), kulit kemerahan yang kadang menyakitkan, dan gatal-gatal.



Menurut persatuan dokter spesialis kulit dan penyakit kelamin Perancis (SNDV), gejala dermatologis itu memengaruhi tubuh di luar sistem pernapasan dan kemungkinan terkait dengan infeksi virus corona baru penyebab Covid-19.

Banyaknya pasien Covid-19 yang melaporkan gejala di atas semakin menguatkan bahwa hal ini berhubungan dengan infeksi virus corona.

"Gejala dermatologis dapat muncul tanpa disertai gejala pernapasan," ungkap SNDV dalam siaran persnya, seperti dilansir The Jerusalem Post, Minggu (12/4/2020).

Sekitar 400 pakar kulit di Perancis telah mendiskusikan gejala baru ini melalui grup WhatsApp khusus.

Mereka menyoroti lesi kulit yang mungkin terkait dengan tanda Covid-19 lainnya, seperti masalah pernapasan.

Untuk diketahui, lesi kulit adalah jaringan kulit yang tumbuh abnormal, baik di permukaan maupun di bawah permukaan kulit.

Dari diskusi itu diketahui bahwa tidak semua pasien Covid-19 mengalami komplikasi dan banyak juga yang tidak mengalami gangguan pernapasan sama sekali, sementara sistem kekebalan tubuh melawan virus.

Dari penelitian sebelumnya diketahui bahwa pasien Covid-19 yang tidak merasakan gejala apa pun masih dapat menginfeksi orang lain. Oleh sebab itu, di rumah saja adalah cara tepat untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona baru.

"Analisis dari banyak kasus yang dilaporkan ke SNDV menunjukkan bahwa manifestasi kulit ini dapat dikaitkan dengan Covid-19. Kami memperingatkan masyarakat dan tenaga medis untuk mendeteksi pasien yang berpotensi menularkan virus secepat mungkin," kata SNDV dalam siaran pers yang dilansir New York Times.
Aneka gejala baru virus corona

Kendati demikian, beberapa gejala baru telah ditemukan selama sebulan terakhir yang mungkin terkait dengan virus corona baru. Beberapa gejala muncul tanpa disertai gejala pernapasan.

Pada akhir Maret, British Rhinological Society dan American Academy of Otolaryngology melaporkan bukti anekdotal yang menunjukkan bahwa hilangnya indera penciuman dan pengecap menjadi gejala Covid-19.


New York Times pun memberitakan, laporan dari berbagai negara telah mengindikasikan bahwa sejumlah besar pasien Covid-19 mengalami anosmia (gangguan pada indera penciuman), kehilangan indera penciuman, dan ageusia (masih bisa merasakan makanan, tapi kepekaannya berkurang).

Para profesional medis belum mengetahui pasti apa yang menyebabkan gangguan pada indera penciuman dan perasa pada pasien Covid-19.

Beberapa virus mungkin menghancurkan sel atau reseptor sel di hidung, sementara yang lain menginfeksi otak melalui saraf sensor penciuman.

Kemampuan menginfeksi otak dapat menjelaskan beberapa kasus gangguan pernapasan pada pasien Covid-19. Bukti menunjukkan bahwa virus corona dapat menyerang sistem saraf pusat.

Times melaporkan, beberapa pasien Covid-19 juga mengalami masalah neurologis, termasuk kebingungan, stroke, dan kejang.

Beberapa pasien juga melaporkan acroparesthesia, kesemutan, atau mati rasa di area tangan dan kaki.
Sementara pasien yang lain mengalami serangan jantung serius, tetapi tanpa penyumbatan pembuluh darah.

Menurut Forbes, banyak gejala baru yang mungkin merupakan tanda virus corona. Namun sayangnya, hal ini belum dapat ditangani lebih jauh karena semua dokter di seluruh dunia sibuk menangani pasien Covid-19 yang terus berdatangan.


Butuh APD berkulitas dan terjangkau?

Bisa Hubungi Kami Disini :


Our Office : Jl. Radin Inten II No. 61A Duren Sawit
Phone : 0816 1740 8900
Fax : (021) 8690 6781
E-mail : sales@anm.co.id
Website : http://www.anm.co.id

Rabu, 15 April 2020

Apa Gejala Virus Corona?

 
Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan, pneumonia akut, sampai kematian.
 
 
Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini bisa menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia, ibu hamil, maupun ibu menyusui.
Infeksi virus ini disebut COVID-19 dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Cina, pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan cepat dan telah menyebar ke wilayah lain di Cina dan ke beberapa negara, termasuk Indonesia. Hal ini membuat beberapa negara di luar negeri menerapkan kebijakan untuk memberlakukan lockdown dalam rangka mencegah penyebaran virus Corona. Di Indonesia sendiri, diberlakukan kebijakan, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia), Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Gejala Virus Corona (COVID-19)
 
Gejala awal infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa berupa gejala flu, seperti demam, pilek, batuk kering, sakit tenggorokan, dan sakit kepala. Setelah itu, gejala bisa memberat. Pasien bisa mengalam demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada. Gejala-gejala tersebut muncul ketika tubuh bereaksi melawan virus Corona.
Namun, secara umum ada 3 gejala umum yang bisa menandakan seseorang terinfeksi virus Corona, yaitu:
  • Demam (suhu tubuh di atas 38 derajat Celsius)
  • Batuk
  • Sesak napas
Menurut penelitian, gejala COVID-19 muncul dalam waktu 2 hari sampai 2 minggu setelah terpapar virus Corona.
Kapan harus ke dokter

Segera lakukan isolasi mandiri bila Anda mengalami gejala infeksi virus Corona (COVID-19) seperti yang disebutkan di atas, terutama jika gejala muncul 2 minggu setelah kontak dengan penderita COVID-19 atau berada di daerah yang memiliki kasus COVID-19. Setelah itu, hubungi hotline COVID-19 di 119 Ext. 9 untuk mendapatkan pengarahan lebih lanjut.
Bila Anda mungkin terpapar virus Corona namun tidak mengalami gejala apa pun, Anda tidak perlu memeriksakan diri ke rumah sakit, cukup tinggal di rumah selama 14 hari dan membatasi kontak dengan orang lain.
Bila Anda memerlukan pemeriksaan langsung oleh dokter, jangan langsung ke rumah sakit karena itu akan meningkatkan risiko Anda tertular atau menularkan virus Corona ke orang lain. Anda bisa membuat janji konsultasi dengan dokter di rumah sakit melalui aplikasi Alodokter agar bisa diarahkan ke dokter terdekat yang dapat membantu Anda.
Penyebab Virus Corona (COVID-19)

Infeksi virus Corona atau COVID-19 disebabkan oleh coronavirus, yaitu kelompok virus yang menginfeksi sistem pernapasan. Pada sebagian besar kasus, coronavirus hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan sampai sedang, seperti flu. Akan tetapi, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti pneumonia, Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Ada dugaan bahwa virus Corona awalnya ditularkan dari hewan ke manusia. Namun, kemudian diketahui bahwa virus Corona juga menular dari manusia ke manusia.
Seseorang dapat tertular COVID-19 melalui berbagai cara, yaitu:
  • Tidak sengaja menghirup percikan ludah (droplet) yang keluar saat penderita COVID-19 batuk atau bersin
  • Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu setelah menyentuh benda yang terkena cipratan ludah penderita COVID-19
  • Kontak jarak dekat dengan penderita COVID-19, misalnya bersentuhan atau berjabat tangan
Virus Corona dapat menginfeksi siapa saja, tetapi efeknya akan lebih berbahaya atau bahkan fatal bila terjadi pada orang lanjut usia, ibu hamil, orang yang memiliki penyakit tertentu, perokok, atau orang yang daya tahan tubuhnya lemah.
Diagnosis Virus Corona (COVID-19)

Untuk menentukan apakah pasien terinfeksi virus Corona, dokter akan menanyakan gejala yang dialami pasien. Dokter juga akan bertanya apakah pasien bepergian atau tinggal di daerah yang memiliki kasus infeksi virus Corona sebelum gejala muncul.
Guna memastikan diagnosis COVID-19, dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan berikut:
  • Rapid test sebagai penyaring
  • Tes usap tenggorokan untuk meneliti sampel dahak (tes PCR)
  • Rontgen dada untuk mendeteksi infiltrat atau cairan di paru-paru
Pengobatan Virus Corona (COVID-19)

Infeksi virus Corona atau COVID-19 belum bisa diobati, tetapi ada beberapa langkah yang dapat dilakukan dokter untuk meredakan gejalanya dan mencegah penyebaran virus, yaitu:
  • Merujuk penderita COVID-19 untuk menjalani perawatan dan karatina di rumah sakit yang ditunjuk
  • Memberikan obat pereda demam dan nyeri yang aman dan sesuai kondisi penderita
  • Menganjurkan penderita COVID-19 untuk melakukan isolasi mandiri dan istirahat yang cukup
  • Menganjurkan penderita COVID-19 untuk banyak minum air putih untuk menjaga kadar cairan tubuh
Komplikasi Virus Corona (COVID-19)

Pada kasus yang parah, infeksi virus Corona bisa menyebabkan beberapa komplikasi serius berikut ini:
  • Pneumonia (infeksi paru-paru)
  • Infeksi sekunder pada organ lain
  • Gagal ginjal
  • Acute cardiac injury
  • Acute respiratory distress syndrome
  • Kematian
Pencegahan Virus Corona (COVID-19)

Sampai saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus Corona atau COVID-19. Oleh sebab itu, cara pencegahan yang terbaik adalah dengan menghindari faktor-faktor yang bisa menyebabkan Anda terinfeksi virus ini, yaitu:
  • Terapkan physical distancing, yaitu menjaga jarak minimal 1 meter dari orang lain, dan jangan dulu ke luar rumah kecuali ada keperluan mendesak.
  • Gunakan masker saat beraktivitas di tempat umum atau keramaian.
  • Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang mengandung alkohol minimal 60% setelah beraktivitas di luar rumah atau di tempat umum.
  • Tingkatkan daya tahan tubuh dengan pola hidup sehat.
  • Jangan menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum mencuci tangan.
  • Hindari kontak dengan penderita atau orang yang dicurigai menderita COVID-19.
  • Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian buang tisu ke tempat sampah.
  • Hindari berdekatan dengan orang yang sedang sakit demam, batuk, atau pilek.
  • Jaga kebersihan benda yang sering disentuh dan kebersihan lingkungan, termasuk kebersihan rumah.
Untuk orang yang diduga terkena COVID-19 atau termasuk kategori ODP (orang dalam pemantauan) maupun PDP (pasien dalam pengawasan), ada beberapa langkah yang bisa dilakukan agar virus Corona tidak menular ke orang lain, yaitu:
  • Jangan keluar rumah, kecuali untuk mendapatkan pengobatan.
  • Bila ingin ke rumah sakit saat gejala bertambah berat, sebaiknya hubungi dulu pihak rumah sakit untuk menjemput.
  • Lakukan isolasi mandiri dengan cara tinggal terpisah dari orang lain untuk sementara waktu. Bila tidak memungkinkan, gunakan kamar tidur dan kamar mandi yang berbeda dengan yang digunakan orang lain.
  • Larang dan cegah orang lain untuk mengunjungi atau menjenguk Anda sampai Anda benar-benar sembuh.
  • Sebisa mungkin jangan melakukan pertemuan dengan orang yang sedang sedang sakit.
  • Hindari berbagi penggunaan alat makan dan minum, alat mandi, serta perlengkapan tidur dengan orang lain.
  • Pakai masker dan sarung tangan bila sedang berada di tempat umum atau sedang bersama orang lain.
  • Gunakan tisu untuk menutup mulut dan hidung bila batuk atau bersin, lalu segera buang tisu ke tempat sampah.
Butuh APD berkulitas dan terjangkau?
Bisa Hubungi Kami Disini :
 
Our Office : Jl. Radin Inten II No. 61A Duren Sawit
Phone : 0816 1740 8900
Fax : (021) 8690 6781
E-mail : sales@anm.co.id
Website : http://www.anm.co.id  

Selasa, 14 April 2020

Apa Istilah ODP, PDP, Suspect, dan OTG?

Karena ketidaktahuan itu, wajar jika banyak orang yang bingung atau salah sangka. Untuk itu, inilah pengertian atau arti istilah ODP, PDP, suspect, dan OTG yang Anda perlu ketahui.
Sejak pandemi virus Corona melanda lebih 190 negara di dunia, banyak istilah yang ditemui seputar virus penyebab COVID-19 ini. Beberapa istilah cukup didengar masyarakat di Indonesia seperti OTG, ODP, PDP.

Beberapa orang mungkin masih belum mengerti apa itu OTG, ODP, PDP, dan perbedaan di antara ketiganya. Padahal, penting bagi publik mengetahui definisi ketiganya.

Istilah tersebut menunjuk pada status penderita yang berhubungan dengan COVID-19 di Indonesia. OTG adalah Orang Tanpa Gejala, ODP adalah Orang Dalam Pemantauan, dan PDP adalah Pasien Dalam Pengawasan.

Ketiga istilah tersebut telah tercantum dalam Pedoman Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 Kementerian Kesehatan RI. Pembagian status pada pasien yang memiliki hubungan dengan COVID-19 ini berguna untuk memantau kondisi kesehatan dengan bantuan fasilitas kesehatan.

1. Orang Tanpa Gejala (OTG)

Seorang wanita saat diperiksa suhu tubuhnya dan tangannya ketika memasuki Pusat Perbelanjaan Palladium, di Teheran utara, Iran. Demam yang merupakan salah satu gejala dari infeksi corona menjadikan termometer sebagai salah satu alat untuk mendeteksi.
1. Orang yang tidak bergejala dan memiliki risiko tertular dari orang positif COVID- 19.
2. Orang tanpa gejala merupakan kontak erat dengan kasus positif COVID-19.

2. Orang Dalam Pemantauan (ODP)
Pekerja medis berpakaian pelindung mengumpulkan sampel untuk tes asam nukleat dari pasien yang diduga terinfeksi virus corona di hotel yang digunakan dalam isolasi medis virus corona di Wuhan, Provinsi Hubei, China.
1. Orang yang mengalami demam (≥38C) atau riwayat demam; atau gejala gangguan sistem pernapasan seperti pilek/sakit tenggorokan/batuk DAN pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara/wilayah yang melaporkan transmisi lokal.

2. Orang yang mengalami gejala gangguan sistem pernapasan seperti pilek/sakit tenggorokan/batuk, dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi atau probabel COVID-19.

3. Pasien Dalam Pengawasan (PDP)

1. Orang dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yaitu demam (≥38C) atau riwayat demam; disertai satu di antara gejala/tanda penyakit pernapasan seperti: batuk/sesak napas/sakit tenggorokan/pilek/pneumonia ringan hingga berat, dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara/wilayah yang melaporkan transmisi lokal.

2. Orang dengan demam (≥38oC) atau riwayat demam atau ISPA, dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi atau probabel COVID-19.

3. Orang dengan ISPA berat/pneumonia berat, yang membutuhkan perawatan di rumah sakit, dan tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan.


4. Suspect
Manakala PDP ternyata memiliki riwayat kontak yang diyakini dengan orang positif COVID-19, maka orang itu dimasukkan dalam kriteria 'suspect'.

Istilah suspect merujuk pada orang yang sudah menunjukkan gejala corona. Mereka diduga kuat sudah melakukan kontak dekat dengan pasien positif corona.

Pasien dalam kategori suspect akan diperiksa menggunakan dua metode, yaitu Polymerase Chain Reaction (PCR) dan Genome Sequencing.

Dua metode pemeriksaan itu akan dilakukan untuk melihat status infeksi corona pada tubuh orang dalam kategori 'suspect', apakah positif atau negatif.

Untuk diketahui, semua orang dengan status ODP, PDP, dan suspect akan diberitahu oleh petugas kesehatan terkait.

Pada umumnya, ketiga kelompok tersebut akan mendapat instruksi untuk menjalani karantina selama 14 hari.

Bagi orang yang termasuk kategori ODP, harus melakukan isolasi diri dengan berdiam di rumah selama 14 hari atau disebut karantina mandiri.

Sementara, isolasi atau karantina bagi Pasien Dalam Pengawasan (PDP) seharusnya dilakukan di rumah sakit.
Biaya Ditanggung Pemerintah Indonesia
Sebagai informasi, semua biaya perawatan bagi pasien terkait kasus COVID-19 akan ditanggung negara sejak orang tersebut ditetapkan sebagai ODP.
Jaminan biaya perawatan di rumah sakit bagi pasien terkait kasus COVID-19 sudah tercantum dalam Keputusan Menteri Kesehatan (Menkes) Nomor HK.01.07/MENKES/104/104/2020.
Dengan catatan, pasien yang diduga tertular virus corona telah mendapat rujukan dari rumah sakit yang ditetapkan Kementerian Kesehatan.
Sebanyak 100 rumah sakit rujukan yang tersebar di 32 provinsi Indonesia telah disiapkan oleh pihak Kementerian Kesehatan.
Butuh APD berkulitas dan terjangkau?
Bisa Hubungi Kami Disini :
Our Office:Jl. Radin Inten II No. 61A Duren Sawit
Phone:0816 1740 8900
Fax:(021) 8690 6781
E-mail:sales@anm.co.id
Website:http://www.anm.co.id

 

Our Official Website For More Information

  • Copyright © 2016 Mikroskop Series ™ Edit By Putra Bagas Firmansyah
    Blogger Templates Designed by Templateism