Pengertian Mikroskop
Pengertian mikroskop sebenarnya
merupakan alat yang digunakan untuk melihat objek dengan ukuran kecil,
karena sangat kecilnya objek yang diamati sehingga tidak bisa dilihat
dengan mata telanjang. Beberapa objek yang biasa diamati menggunakan
mikroskop diantaranya mikro organisme, jaringan (tumbuhan atau hewan),
bakteri hingga virus.
Mikroskop sendiri merupakan serapan dari bahasa Yunani, yakni :
Micro yang berarti kecil, dan
Scopein yang berarti melihat
Dari dua suku kata ini, bisa kita
simpulkan bahwa mikroskop merupakan alat yang digunakan untuk melihat
sesuatu dengan ukuran yang kecil. Beberapa pengertian mikroskop dikutip
dari Wikipedia dan website lain, sebagai berikut:
“Mikroskop (bahasa Yunani: micros =
kecil dan scopein = melihat) adalah sebuah alat untuk melihat objek yang
terlalu kecil untuk dilihat secara kasat mata. Mikroskop merupakan alat
bantu yang dapat ditemukan hampir diseluruh laboratorium untuk dapat
mengamati organisme berukuran kecil (mikroskopis). Ilmu yang mempelajari
benda kecil dengan menggunakan alat ini disebut mikroskopi, dan kata
mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah terlihat oleh mata”
Pengertian Mikroskop menurut Portal-ilmu.com
“Pengertian mikroskop bisa dipahami
sebagai alat optik yang berguna untuk alat bantu dalam melihat dan
mengamati benda -benda yang ukurannya sangat kecil sehingga tidak mampu
dilihat dengan hanya mata telanjang. Jadi, secara sederhana mikroskop
adalah alat bantu untuk melihat benda -benda berukuran sangat kecil,
atau mikro”
Pengertian Mikroskop menurut Rumus.co.id
“Pengertian mikroskop adalah alat
yang di gunakan sebagai pembesar. Biasanya mikroskop di gunakan untuk
penelitian. Untuk melihat partikel kecil atau gambar yang berukuran
kecil (mikro) alat ini sangat berguna, karena alat ini memiliki sekitar
10x lebih besar melihat dari gambar aslinya”
Nah, dari beberapa pengertian tentang
mikroskop diatas, tentu kita bisa menarik kesimpulan. Mikroskop adalah
sebuah alat yang digunakan untuk melihat benda atau objek yang ukurannya
kecil, bahkan sangat kecil, agar terlihat lebih besar dan bisa
dilakukan pengamatan terhadap objek tersebut.
Jika kita mengacu pada pengertian
mikroskop menurut rumus.co.id, sebetulnya mikroskop memiliki fitur utama
berupa perbesaran objek. Nah, perbesaran inilah yang mempermudah kita
melihat objek dengan ukuran sangat kecil(mikro). Perbesaran yang umum
pada mikroskop dipasaran adalah 4x, 10x, 40x dan 100x perbesaran.
Biasanya ketika kita membicarakan tentang mikroskop sangat erat kaitannya dengan kata “mikroskopis”, apa sih mikroskopis itu?
Mikroskopis adalah sebuah pengertian
yang menjelaskan suatu sifat objek yang tidak bisa dilihat dengan mata
telanjang karena ukurannya yang kecil. Untuk melihat objek mikroskopis
biasanya dibutuhkan alat bantu berupa kaca pembesar, atau bahkan
mikroskop itu sendiri.
Kalau seandainya saya perlihatkan
beberapa gambar, apakan kalian bisa menebak gambar apakah ini?
Mungkinkah ini sebuah objek yang diamati dengan menggunakan mikroskop?
Nah, dari pengertian diatas mungkin
kalian sudah ada gambaran mengenai pengertian mikroskop dan sifat
mikroskopis suatu objek. Ketika anda membaca artikel tentang mikroskop,
ada juga mungkin akan membaca tentang :
- mikroskop binokuler
- mikroskop cahaya
- mikroskop elektron
- mikroskop stereo
- mikroskop digital
- mikroskop monokuler
Hal-hal yang kadang menjadi terpeleset
ketika membahas tentang mikroskop adalah mikroskop word, mikroskop
excel, mikroskop office, mikroskop word 2007. Tentu kalian akan bisa
membedakan antara mikroskop dan Microsoft, dimana mikroskop adalah
sebuah alat laboratorium dan Microsoft yang merupakan brand aplikasi
atau software, jadi jangan sampai salah ketik lagi yah tentang
mikroskop.
History of microscope atau sejarah
mikroskop, kira-kira berawal dari mana ya? Apakah mungkin mikroskop
berawal dari kaca pembesar yang dirangkai sedemikian rupa sehingga
meningkatkan fungsinya untuk mengamati objek dengan ukuran yang kecil.
Ketika kita berbicara tentang sejarah
mikroskop, tentu kita akan bertemu dengan nama-nama yang asing di
pendengaran kita seperti:
- Zaccharias Janssen and Hans
- Galileo Galilei
- Anthony Leeuwenhoek
- Robert Hooke
Sejarah tentang mikroskop berawal dari
ditemukannya kaca oleh bangsa Romawi sekitar abad ke-1 Masehi, atau
sekitar tahun 100. Mereka mulai menggunakan kaca, menguji dan
ber-eksperiman dengan berbagai bentuk kaca yang bening.
Pada suatu kondisi mereka menemukan
sebuah kaca dengan struktur tebal pada bagian tengah dan tipis pada
tepi(pinggirannya). Mungkin ini yang dimaksud dengan lensa cembung pada
saat itu. Mereka mulai menyadari dan menggunakan lensa tersebut untuk
melihat benda-benda di sekitar mereka, dan ternyata menjadi terlihat
lebih besar dari ukuran aslinya.
Jadi benarlah bahwa mikroskop bermula
dari ditemukannya kaca, lalu kemudian ditemukan lensa cembung, lalu
digunakannya lensa cembung untuk melihat benda dengan ukuran yang kecil
bahkan digunakan untuk memfokuskan cahaya matahari sehingga bisa
membakar benda-benda tertentu.
Lensa yang ditemukan bangsa romawi ini
tidak banyak digunakan hingga abad ke-13, hingga kemudian terdapat
pengrajin lensa yang memproduksi lensa untuk dijadikan kacamata.
Mikroskop sederhana yang paling awal
ditemukan merupakan kaca pembesar dengan pembesaran sekitar 6 sampai 10
kali pembesaran. Hal-hal yang paling umum dan sering diamati adalah
serangga kecil dan kutu. Awalnya kaca pembesar ini memiliki sebutan
“flea glasses”.
Sekitar tahun 1590an Zaccharias Janssen
dan ayahnya Hans membuat eksperimen dengan lensa cembung ini. Mereka
mencoba memasukan beberapa lensa cembung ke dalam tabung dan menciptakan
penemuan yang sangat penting. Pada eksperimen ini ditemukan bahwa objek
di ujung tabung menjadi terlihat begitu besar, melebihi kaca pembesar
atau mikroskop sederhana pada versi sebelumnya. Zaccharias Janssen dan
Hans ternyata baru saja menemukan mikroskop majemuk(dikenal dengan
istilah mikroskop yang menggunakan dua lensa atau lebih).
Galileo Galilei mendengar eksperimen
yang dilakukan oleh Janssen dan Hans, kemudian ia mulai bereksperimen
sendiri. Galileo mulai menggambarkan prinsip-prinsip lensa, cahaya dan
menerapkannya pada mikroskop dan teleskop. Ia juga mulai menambahkan
alat pemfokusan pada mikroskopnya dan menjelajahi langit dengan
teleskopnya.
Di negara lain terdapat Anthony
Leeuwenhoek dari belanda yang menjadi sangat tertarik pada lensa dan
kaca pembesar. Ia tertarik untuk mengamati dan menghitung jumlah benang
di kain tenun. Anthony menjadi sangat tertarik dengan lensa, ia mulai
belajar membuat lensa, menggiling dan memolesnya hingga mencapai ukuran
dan kelengkungan yang tepat. Lensa buatan Anthony bahkan mampu melakukan
pembesaran hingga 270X.
Leeuwenhoek menjadi terlibat lebih dalam
sains dan ilmu pengetahuan dengan mikroskop buatannya. Hal-hal baru
yang kemudian diamati oleh beliau adalah bakteri, ragi, sel, darah dan
banyak binatang kecil yang ada pada setetes air. Sekitar tahun 1632-1723
Anthony Leeuwenhoek menjadi terkenal dan dipanggil dengan sebutan
“Father of Microscopy” atau “Bapak Mikroskop”
Disisi lain terdapat Robert Hooke,
seorang berkebangsaan Inggris(kadang disebut “English Father of
Microscopy”), juga merupakan orang yang berpengaruh besar dalam
menciptakan desain-desain mikroskop yang tepat, beliau menghabiskan
sebagian besar hidupnya untuk bekerja dengan mikroskop.
Hingga sekitar pertengahan abad ke-19
langkah besar peradaban mikroskop dibuat, hingga muncul berbagai
instrumen berkualitas seperti mikroskop saat ini dihadapan kita.
Beberapa negara yang pernah menjadi produsen mikroskop adalah Jerman,
Amerika, Jepang, Itali dan Cina. Pastikan anda mendapat mikroskop dengan
kualitas yang terbaik untuk laboratorium anda.
Apa sih fungsi mikroskop? Kalau kalian
sebelumnya telah membaca pengertian tentang mikroskop, tentu sudah ada
gambaran tentang fungsi mikroskop secara umum. Gambaran umum atau fungsi
utama dari mikroskop adalah untuk melihat benda dalam ukuran yang
sangat kecil, sehingga tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.
Nah… kira-kira apa saja objek yang biasa
dilihat dengan mikroskop? Berikut adalah beberapa objek berukuran
mikroskopis yang biasa diamati dengan mikroskop:
- Jaringan pada hewan
- Jaringan pada tumbuhan
- Virus
- Bakteri
- Protozoa
Berdasarkan pada sumber cahayanya
sebetulnya mikroskop dibagi menjadi 2 jenis, yakni mikroskop cahaya dan
mikroskop elektron. Trus apa sih perbedaan antara mikroskop cahaya dan
mikroskop electron?
Mikroskop cahaya merupakan jenis
mikroskop yang memanfaatkan cahaya(alami atau buatan) sebagai sumber
energi untuk memperbesar bayangan objek, sedangkan mikroskop elektron
merupakan jenis mikroskop yang memanfaatkan elektron sebagai sumber
energi untuk memperbesar bayangan objek.
Beberapa jenis mikroskop yang mungkin
anda perlu ketahui fungsi dan aplikasi penggunaannya seperti mikroskop
monokuler, mikroskop binokuler dan mikroskop trinokuler.
Jenis mikroskop pada umumnya dibagi
menjadi 2, yakni: mikroskop cahaya(mikroskop optic) dan mikroskop
elektron. Sedangkan jika mengacu pada istilah jenis-jenis mikroskop yang
ada dipasaran tentu menjadi sangat luas, beberapa jenis mikroskop yang
mungkin istilahnya familiar di telinga kita diantaranya :
- Mikroskop Biological atau mikroskop biologi
- Mikroskop Stereo
- Mikroskop Fluorescence
- Mikroskop Monokuler
- Mikroskop Binokuler
- Mikroskop Trinokuler
- Mikroskop Metallographic
- Mikroskop Polarization
Nah, jadi banyak ya. Supaya mudah dipahami mari kita urai jenis-jenis mikroskop satu per satu.
Mikroskop cahaya
merupakan mikroskop yang menggunakan cahaya sebagai sumber energi untuk
memperbesar ukuran objek untuk diamati. Cahaya yang digunakan bisa
menggunakan cahaya alami seperti matahari atau cahaya buatan seperti
lampu. Cahaya ini juga dibantu oleh lensa untuk memfokuskan pada objek
yang akan diamati.
Beberapa jenis mikroskop cahaya yang beredar di pasaran memiliki perbesaran yang hampir sama, yakni:
- 4 kali perbesaran
- 10 kali perbesaran
- 40 kali perbesaran
- 100 kali perbesaran
Mikroskop monokuler
merupakan jenis mikroskop yang masuk kedalam kategori mikroskop cahaya.
Mikroskop jenis ini menggunakan 1 lensa okuler untuk mengamati objek
yang diletakan pada meja preparat.
Jenis mikroskop monokuler sepertinya
merupakan jenis mikroskop dengan desain pertama kali ditemukan, karena
jika dilihat dari bentuknya masih terlihat jadul dan ketinggalan zaman.
Mikroskop monokuler biasanya digunakan untuk mengamati objek dengan satu
mata saja. Untuk membedakan antara mikroskop monokuler, binokuler dan
trinokuler silahkan lihat gambar berikut.
Mikroskop binokuler
merupakan jenis mikroskop dengan tipe mikroskop cahaya seperti pada
mikroskop monokuler, yang membedakannya adalah jumlah lensa okuler yang
berjumlah 2. Jika pada mikroskop monokuler hanya terdapat satu lensa
okuler, pada mikroskop binokuler terdapat dua lensa okuler, itulah yang
menyebabkan disebut “bi” diaartikan “dua”.
Jika anda sebagai seorang
laboran dan diminta untuk melihat objek dengan satu mata atau dua mata,
tentu anda akan memilih melihat dengan dua mata, kenyamanan melihat
objek dengan dua mata menjadikan mikroskop binokuler pilihan yang tepat
untuk pengguna laboratorium.
Mikroskop trinokuler
merupakan jenis mikroskop dengan tipe mikroskop cahaya, jika pada
mikroskop monokuler hanya bisa diamati dengan satu mata, mikroskop
binokuler dengan dua mata, maka trinokuler bisa dipasangkan kamera
sehingga bisa diamati menggunakan monitor.
Bayangkan jika anda seorang
tenaga pengajar yang ingin menjelaskan gambaran suatu objek yang diamati
dengan menggunakan mikroskop, apa perlu satu persatu siswa melihat ke
mikroskop secara bergantian, dengan bantuan kamera dan proyektor tentu
akan lebih mudah dalam proses mempresentasikan objek tersebut.
Mikroskop elektron
merupakan jenis mikroskop dengan bekerja dengan menggunakan sumber
energi dari elektron untuk memperbesar bayangan objek. Mikroskop jenis
ini menggunakan medan magnet sebagai pengganti lensa untuk mempusatkan
energi pada objek yang diamati.
Jika pada mikroskop cahaya perbesaran
yang umum adalah 100 kali perbesaran, maka pada mikroskop elektron
jumlah perbesaran bisa hingga 2 juta kali perbesaran baik menggunakan
metode elektro statik maupun elektro magnetik. Jika berbicara tentang
mikroskop elektron kita mungkin akan menemui dua istilah pada jenis
mikroskop ini, sebagai berikut :
- Scanning Electron Microscope (SEM)
- Transmission Electron Microscope (TEM)
Bagian Bagian Mikroskop
Mikroskop sejak awal ditemukannya
merupakan sebuah lensa cembung dengan fungsi seperti kaca pembesar.
Seiring dengan perkembangannya, desain mikroskop menjadi sangat baik
sehingga bisa digunakan dengan mudah oleh para penggunannya. Apa saja
sih bagian pada mikroskop? Pada point ini kita akan membahas
bagian-bagian pada mikroskop, supaya lebih mudah silahkan lihat gambar
ilustrasi ya.
Bagian-bagian pada mikroskop:
- Lensa okuler
- Lensa Objektif
- Revolver
- Meja Preparat atau sample
- Jepit Preparat
- Kaki Penyangga
- Diafragma
- Lengan Mikroskop
- Skala Preparat atau sample
- Makrometer vertical
- Mikrometer vertical
- Makrometer horizontal
- Mikrometer horizontal
- Tuas pengatur kecerahan
- Switch button
Masing-masing bagian pada mikroskop
tentu memiliki fungsinya. Apa saja fungsi bagian pada mikroskop
tersebut? Berikut penjelasannya:
Lensa Okuler Mikroskop
merupakan lensa yang terletak pada bagian atas mikroskop, biasanya lensa
okuler merupakan lensa yang paling dekat dengan mata
observer(pengamat). Lensa okuler berfungsi untuk membentuk banyangan
nyata dari lensa objektif. Jumlah lensa okuler pada mikroskop monokuler
berjumlah satu, sehingga hanya bisa dilihat menggunakan sebelah mata.
Dan jumlah lensa okuler pada mikroskop binokuler berjumlah dua, sehingga
pengamatan dengan dua mata menjadi lebih nyaman.
Lensa Objektif Mikroskop
merupakan lensa yang terletak dekat dengan objek(sample) yang akan
diamati. Lensa objektif ini membentuk bayangan nyata dari suatu objek,
letak lensa objektif biasanya terpasang pada revolver dengan jumlah tiga
atau empat buah, tergantung jenis mikroskop.
Revolver Mikroskop
merupakan tuas penyangga untuk lensa objektif, secara umum tugas
revolver digunakan untuk mempermudah setting nilai pengamatan dari
sebuah mikroskop. Pada point sebelumnya telah dijelaskan jika mikroskop
umum memiliki perbesaran 4x, 10x, 40x dan 100x.
Meja Preparat Mikroskop
merupakan bidang kecil pada mikroskop yang digunakan untuk meletakan
sample yang akan diamati. Biasaya pada meja preparat terdapat capit tau
klip yang digunakan untuk memegang sample agar tidak mudah bergeser.
Kaki Penyangga Mikroskop
merupakan fitur tambahan pada mikroskop, fitur ini biasanya tidak
selalu tersedia pada mikroskop-mikroskop jadul. Fungsi dari kaki
penyangga ini ialah untuk penyangga mikroskop jika diletakan pada bidang
yang tidak datar. Cara menggunakan fitur ini ialah dengan memutarnya
hingga mikroskop mendapatkan posisi yang datar dan stabil.
Diafragma Mikroskop
merupakan salah satu komponen di mikroskop yang terletak pada bagian
bawah meja preparat, fungsi dari diafragma ini ialah menentukan jumlah
cahaya yang masuk atau difokuskan ke sample.
Lengan Mikroskop
merupakan salah satu bagian penting dari sebuah mikroskop, fungsi lengan
mikroskop ini ialah sebagai rangka atau frame mikroskop itu sendiri.
Lengan mikroskop juga memudahkan penggunakan untuk memindahkan mikroskop
dari satu tempat ke tempat lain, tanpa harus memegang lensa-lensa
secara langsung.
Skala Preparat Mikroskop
merupakan fitur tambahan pada meja preparat, fungsi ini sebetulnya
tidak selalu tersedia pada setiap mikroskop dan bersifat optional. Pada
kenyataannya skala preparat ini digunakan untuk memudahkan penempatan
sample sebelum diamati.
Makrometer dan Mikrometer Mikroskop
merupakan tuas putar yang tersedia pada mikroskop, tuas ini biasanya
memiliki fitur vertical maupun horizontal. Fungsi dari makrometer dan
micrometer ini adalah untuk memfokuskan lensa pada objek yang diamati
baik itu secara vertikal maupun secara horizontal. Makrometer bersifat
besar, dan mikrometer bersifat kecil.
Tuas Pengatur Kecerahan
merupakan sebuah potensiometer yang dihubungkan ke bola lampu pada
mikroskop, fungsi dari tuas ini ialah untuk mengatur kecerahan cahaya
yang dihasilkan untuk mengamati objek. Tuas ini berhubungan dengan
diafragma untuk memfokuskan cahaya pada objek yang diamati.
Cara Menggunakan Mikroskop
Cara menggunakan mikroskop yang benar
tentu harus mengikuti instruksi yang terdapat pada manual book. Jika
anda baru saja membeli atau memiliki mikroskop pastikan anda membaca
buku petunjuk sebelum melakukan pemasangan komponen mikroskop. Beberapa
bagian pada mikroskop yang harus diperhatikan lebih dalam proses
penggunaannya adalah pada meja preparat, revolver, pemutar kasar dan
pemutar halus.
Berikut adalah tahapan cara menggunakan
mikroskop secara umum pada mikroksop dengan jenis mikroskop cahaya(bukan
mikroskop elektron):
Letakan mikroskop pada meja yang datar dan stabil, pastikan meja kokoh dan tidak mudah goyah.
Jika mikroskop menggunakan sumber
listrik untuk media pengamatan objek, pastikan kabel mikroskop
menjangkau sumber listrik dan hubungkan.
Sediakan objek yang akan diamati dengan mikroskop dan letakan dekat dengan mikroskop.
Kendurkan terlebih dahulu makrometer supaya penempatan objek pada meja preparat bisa dilakukan dengan mudah.
Preparasi sample atau objek yang akan diamati dengan mikroskop lalu letakan pada meja preparat dan jepit.
Putar revolver untuk memilih perbesaran yang dibutuhkan (4x, 10x, 40x atau 100x) untuk mengamati objek.
Nyalakan lampu untuk mengamati objek
pada meja preparat, jika anda menggunakan mikroskop dengan pencahayaan
alami(cahaya matahari) anda perlu melakukan setting cermin untuk
memfokuskan cahaya pada objek.
Mulai amati objek yang telah ditempatkan
pada meja preparat, jika anda menggunakan mikroskop tipe monokuler,
anda hanya bisa mengamati dengan salah satu mata. Jika anda menggunakan
mikroskop tipe binokuler anda bisa mengamati dengan kedua mata. Dan jika
anda menggunakan tipe mikroskop trinokuler dengan kamera yang sudah
terpasang dengan baik, anda bisa melihat dalam monitor yang tersedia.
Beberapa jenis mikroskop memiliki
beberapa makrometer dan mikrometer pada satu unit mikroskop, hal ini
memudahkan anda dalam mengamati objek.
Putar makrometer atau mikrometer pada pada preparat(geser kanan-kiri) untuk menempatkanya pada posisi yang sesuai.
Putar makrometer atau micrometer pada lengan mikroskop(geser atas-bawah) untuk memfokuskan objek yang sedang diamati.
Mikroskop yang baik memiliki fitur lampu yang bisa di atur tingkat kecerahannya(terang-redup).
Aturlah revolver lensa untuk memilih
perbesaran yang diinginkan, pastikan ketika mengatur revolver lensa
perbesaran, jarak antara meja preparat dengan lensa objektif cukup jauh,
sehigga tidak terjadi gesekan antara keduanya.
Seiring dengan seringnya menggunakan
mikroskop, tentu kita akan lebih mahir memainkan instrument-instrument
pada mikroskop, namun tetaplah berhati-hati dalam menggunakannnya.
Pemeliharaan dan Perawatan Mikroskop
Pemeliharaan dan perawatan mikroskop
tentu menjadi hal yang vital dalam upaya menekan pembelian alat atau
instrument laboratorium. Sekalipun mikroskop bukan merupakan instrument
yang sangat mahal harganya, tentu dengan penggunaan yang wajar,
pemeliharaan dan perawatan secara berkala akan meningkatkan lama waktu
pakai. Apa saya tips yang diperlukan untuk pemeliharaan dan perawatan
mikroskop, berikut adalah hal yang perlu diperhatikan dalam pemeliharaan
dan perawatan mikroskop:
Pastikan menempatkan mikroskop pada meja datar, kokoh dan stabil untuk menghindari guncangan.
Tempatkan mikroskop pada ruangan yang
kering dan memiliki suhu ruangan. Tidak lembab dan tidak terlalu panas
disiang hari untuk menghindari timbulnya jamur pada bagian lensa.
Matikan lampu mikroskop jika sudah tidak
digunakan, dan putuskan hubungan listrik dengan cara mencabut kabel
power dari stop kontak listrik.
Tutup mikroskop dengan kain penutup, jika wilayah sekitar laboratorium menimbulkan debu berlebih.
Selalu bersihkan mikroskop setelah anda menggunakannya, untuk menghindari noda ataupun jamur.
Gunakan mikroskop secara bijak, lakukan
pengamatan objek dengan cara yang hati-hati.
Baik saat memutar revolver
untu memilih lensa objektif, maupun ketika memurat makrometer dan
micrometer.
Pastikan mencopot seluruh bagian
mikroskop jika ingin dibawa dalam jarak yang cukup jauh, untuk
menghindari kerusakan komponen. Akan lebih mudah jika anda tetap
menyimpan packaging(dus) mikroskop untuk kemudahan saat mikroskop akan
dibawa bepergian.
Semoga artikel di atas bisa bermanfat,
jika Anda membutuhkan mikroskop dan alat laboratorium lainnya silahkan
hubungi kami disini.
Office : Jl.Radin Inten II No.61A Duren Sawit Jakarta Timur
Email : sales@anm.co.id
Telp : 0816-1740-8900 / (021)-8690-6782
Fax : (021)-8690-6781
Tags :
Moisture Balance, Fungsi Heat Seal Tester, Fungsi Digital Torque Tester, Fungsi Gas Permeability Tester, Pengertian Mikroskop Binokuler, Alat Uji Tarik, Cara menggunakan Tabung Reaksi, Labu Kjeldahl, Fungsi Oil Conten Analyzer, Water Still Iwaki, Compact Conductivity meter LAQUAtwin B-771, Drying Oven Binder ED 23, Humidity tester, Prinsip Kerja Refraktometer, Apa itu Tensile Tester?, Fungsi Torque Tester, Tips Merawat Timbangan Digital, Berbagai jenis Pipet, Hot plate stirrer dan Stirrer bar, Wash Bottle, Fungsi PH Meter bagi kesehatan manusia, Pentingnya Oksigen untuk Tubuh, Thermohygrometer, Preparat Mikroskop, Cara Menggunakkan Oven Dengan Benar, Fungsi Mikroskop